Pwi-Sampang _ Rumah Sakit dr. Mohammad Zyn (RSMZ) pemerintah Kabupaten Sampang, pamerkan Layanan Unggulan menuju Rumah Sakit rujukan terbaik Se-Madura.
Dijelaskan Plt Direktur Utama (Dirut) RSMZ, dr. Bhakti Setiyo Tunggal, melalui Kepala bagian Humas, Amin Jakfar Sadik menjelaskan berbagai layana unggulan yang penting di pamerkan.
Menurutnya, segala pelayanan terbaik sangat penting di pamerkan, agar masyarakat Sampang dan sekitarnya lebih yakin, nyaman dan tenang saat berkunjung berobat di RSMZ Sampang.

Adapun layanan unggulan dimaksud antaranya tidak ada di RSUD lainnya di Madura, baik di Pamekasan, Sumenep dan Bangkalan, yaitu Layanan Bedah Digestik, BTKV, Bedah saraf hingga MRI yang hanya dimiliki RSMZ Sampang.
Sehingga catatan RSMZ, ratusan pasien yang hadir tidak hanya warga Sampang, melainkan warga Kabupaten Pamekasan dan Sumenep serta sebagian warga Bangkalan.
Sementara layanan unggulan lainnya adalah Poli Medical check Up, Operasi Katarak, Panoramic 3D, dan Magnetic Resonance Imaging (MRI) 1,5 tesla.
Kalaupun ada layanan unggulan di RSUD diluar Kabupaten Sampang, Amin memastikan pelayannya yang lebih Moderen, cepat, tanpa jahitan tanpa gelombang ultrasound, sehingga penyembuhan luka operasi lebih cepat dan mengurangi rasa nyeri, contohnya pada operasi Katarak, jelas Amin.

Ditambahkan Amin, hal tersebut bisa dipertanggung jawabkan karena ketersediaan para dokternya sudah syarat pengalaman dan profesional, sehingga tidak ada keraguan, jelasnya.
Sekedar tambahan informasi, salah satu bukti kepercayaan masyarakat, dan kenyamanan serta ketenangan berkunjung berobat di RSMZ, leboih lima (5) bulan terakhir pasien tercatat over load kapasitas. Dimana ketersediaan bantuan kasur atau Bad transit pasien dari tenda darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) masih terpakai penuh.
Selain karena pancaroba sering meningkatnya pasien, diyakini Amin, bahwa Masyarakat Sampang dan sekitarnya merasa aman, nyaman dan tenang, sehingga percaya untuk berobat di RSMZ.
Diketahui, Kasur atau Bad RSUD tercatat ada 255 dan Bad transit dari BPBD terdapat 22 selalu penuh dengan pasien.(Man)