PWI-Sampang _ Istri Tercinta Mantan Bupati Sampang, Periode 2019-2024, H. Slamet Junaidi, yakni Hj. Mimin Hariyati, yang Lahir di bogor Pada tanggal 10 – Oktober – 1973, atau 51 tahun silam, dikenal pribadi yang murah senyum, taat beribadah dan peduli sesama, khususnya bagi kaum dhuafa serta anak yatim-piatu.
Kedua Orang tuanya Bernama H. Udjang Zainudin dan Hj. Siti Rohani
Almarhumah Hj. Mimin Hariyati meninggal dunia pada hari selasa, 28 Mei 2024, sekitar jam 16.40 Wib di Rumah Sakit, dr. Soetomo Surabaya, setelah menjalani perawatan intensif sekitar 3hari dari penyakit yang di alami sekitar 2tahun terakhir.
Alm. Hj. Mimin Hariyati meninggalkan 4 orang anak, yang masing-masing bernama ;
1. Nurun Nabilla Junaedy yang berprofesi Dokter Spesialis Penyakit Dalam,
2. Mu’ammar Khadafi Maulidjidan Junaedy dengan Berpendidikan Angkatan Polisi (Akpol),
3. Daffa Dzikri Januar Junaedy, dalam pendidikan SMA Taruna Nusantara,
4. Nazhifa Khaira Lubina Junaedy masih pelajar tingkat Sekolah Dasar (SD).
Alm. Hj. Mimin Hariyati adalah Bunga Perawan Desa Yang di lamar Oleh H. Slamet Junaidi, pada tahun 1994 hingga menikah di Bogor dan merintis usaha besi tua bersama, sampai sukses mengantarkan H. Slamet Junaidi menjabat DPR-RI hingga menjadi Bupati Sampang Periode 2019-2024.
“Alm. Hj. Mimin Hariyati Sosok Istri Sholeh, taat pada suami dan tidak pernah melawan kepada Suami”, tegas H. Slamet Junaidi atau yang akrab di panggil Abah Idi tersebut.
Adapun riwayat pendidikan di SDN Gunung Putri II pada 1981 s/d 1987, MTSN Tangerang II jenjang SLTA pada tahun 1990 s/d 1993, PKBM Mahakarya jenjang SMA pada tahun 2017 s/d 2020.
Kursus atau Diklat yang pernah diikuti, Penataran Istri/Suami peserta P30A dari penyelenggara Lembaga Ketahanan Nasional RI, dengan nomor sertifikat 019/ XII/ Dik tahun 2020.
Riwayat Organisasi, Ketua TP PKK Kabupaten Sampang tahun 2019 s/d 2024, Ketua Dekranasda 2019 – 2024, Ketua Forikan Kabupaten Sampang 2019 – 2024, dan Ketua Bunda PAUD Kabupaten Sampang 2019-2024.
Abah Idi Pasca Ditinggal Ummi, Hj. Mimin Hariyati
Pantauan PWI Sampang, sejak kepergian Istri Tercintanya, Alm. Hj. Mimin Hariyati, Abah Idi tidak banyak berkomentar seperti biasanya, dan tampak lebih diam namun selalu tersenyum menyapa setiap pelayat.
Bahkan hal tersebut sampai dirasakan hingga malam hari ke-7 tahlilan masih saja tampak banyak diam dan cukup tersenyum dalam menyambut para tamu.
Para ulama dan tamu yang hadir sering terdengar bisikan, bertanya-tanya amalan Alm. Hj. Mimin Hariyati.
Namun tidak sedikit menilai ada 4 Kategori Kebaikan Alm. Hj. Mimin Hariyati, selama masa hidupnya, Menjaga Sholat Wajib, Puasa Ramadhan, Menjaga Kehormatan, taat kepada suaminya, serta Ikhlas menjalani kehidupan.
Selain itu, Pusara mendiang Hj Mimin yang terletak di pemakaman keluarga di Jalan Kramat, Kelurahan Karang Dalam, Kecamatan Kota, Kabupaten Sampang tersebut, tidak pernah sepi dari peziarah.
Tercatat ribuan orang peziarah atau pelayat setiap hari hadir di kediaman keluarga Alm. Hj. Mimin Hariyati.
“Mohon dimaafkan, mohon dimaafkan dan terima kasih atas kehadirannya,” ucap Abah Idi sendu dibalut senyum menutupi rasa dukanya memohonkan maaf atas mendiang istrinya pada setiap pelayat yang hadir.
“Ibu tidak pernah membantah suami, sama sekali tidak pernah,” tutur sendu Abah Idi yang sering di sampaikan pada setiap peziarah yang hadir.
Menambahkan dari lama IG @pkksampang menyebutkan, Hj. Mimin aktif mendorong kemajuan UMKM dan program Jelajah Wanita Untum Dhuafa (Jelita). Program jelita adalah program rutin santunan pada kaum Dhuafa hingga mengadakan santunan 1000 anak yatim setiap bulan.
